HASIL STUDI DARI Dr. ARTO Y STRANBERG DAN TIMNYA DARI UNIVERSITAS HELSINKI, FILANDIA, MENYEBUTKAN PRIA PEROKOK SELAIN BERPELUANG BESAR MATI MUDA, MEMILIKI KUALITAS HIDUP BURUK SEPERTI ORANG YANG BERUSIA 10 TAHUN LEBIH TUA. BAHKAN PENURUNAN KUALITAS HUIDUPNYA TERUS BERLANGSUNG MESKI TELAH BERHENTI MEROKOK.
EFEK NEGATIF YANG BESAR TERUTAMA TERLIHAT DI KALANGAN PEROKOK BERAT (LEBIH DARI 20 BATANG ROKOK PER HARI) YANG KEHILANGAN SEKITAR 10 TAHUN DARI ANGKA HARAPAN HIDUP MEREKA. MEREKA YANG BERHASIL BERTAHAN AKAN MENGALAMI PENURUNAN KUALITAS HIDUP YANG SIGNIFIKAN.
PARA PENELITI MENYIMPULKAN PRIA YANG TIDAK PERNAH MEROKOK MEMILIKI HIDUP RATA – RATA 10 TAHUN LEBIH LAMA KETIMBANG PRIA YANG MEROKOK LEBIH DARI 20 BATANG PER HARI. (WWW.MEDIAINDONESIA.COM)
NAMUN DAMPAK YANG DITIMBULKAN DARI PARA PEROKOK AKTIF JUGA DAPAT BERPENGARUH TERHADAP MEREKA YANG TIDAK MEROKOK (PEROKOK PASIF). SEBAB ASAP YANG KELUAR SAAT PEROKOK TIDAK SEDANG MENGHISAP ROKOKNYA AKAN TERHISAP OLEH PEROKOK PASIF.
BAHAYA LAIN YANG DITIMBULKAN OLEH PEROKOK PASIF ADALAH LAMBATNYA PROSES KESEMBUHAN PADA LUKA. PARA PENELITI YAKIN BAHWA INI DISEBABKAN SEL – SEL TUBUH YANG TERPAPAR ASAP ROKOK SULIT BERGERAK MENUJU WILAYAH YANG MENGALAMI LUKA. SEL FIROBLAS YANG MEMBANTU PERBAIKAN JARINGAN YANG RUSAK MENJADI KURANG AKTIF GERAKANNYA. SEL JARINGAN KULIT TERSEBUT MELEKAT DIKARENAKAN ASAP ROKOK MENGUBAH SUSUNAN KIMIANYA.
PENGARUH ASAP ROKOK BAGI PEROKOK PASIF SAMA DENGAN PEROKOK AKTIF. PADA PEROKOK PASIF, SELAIN LUKA LAMBAT SEMBUH, JUGA BERPOTENSI MENINGGALKAN BEKAS LUKA YANG TIDAK BIASA. HAL INI DIKARENAKAN SEL – SEL FIROBLAS HANYA BERKONSENTRASI DI TEPIAN YANG LUKA, SEHINGGA LUKA TIDAK MENUTUP DENGAN SEMPURNA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar