Selasa, 22 November 2011

Cara Cepat Nanya Alamat

Aku bukan warga asli Jakarta, meskipun secara resmi aku udah menjadi bagian dari warga DKI Jakarta (udah punya KTP Jakarta maksudnya, hehehe). Makanya kadang aku bingung dengan tempat-tempat di Jakarta, misalnya aku nyari Plaza Indonesia, Sevel Panglima Polim, Dll. Nanya sama temen jawabannya ada yang bilang ga tau ada juga yang tau tapi ga tau rutenya dari tempat tinggalku.

Jalan lain selain nanya ama orang ya nanya sama Mbah Google. Tapi ga semua pertanyaan bisa dijawab. Terkadang bukannya rute tapi malah alamat lengkap tempat yang aku cari, jadi tambah bingung aja kan. Kalo kata pepatah, Malu bertanya sesat di jalan... Sekarang ini zaman udah makin modern. Ada media sosial Twitter yang bisa memudahkan penjarian alamat dan rute yang kita cari. Beberapa twitter yang bisa membantu kamu adalah :
1. @lewatmana
2. @info_Jakarta
3. @MacetAja

Kamu tinggal kirim mention ke salah satu dari twitter diatas, setelah di Retweet (RT) sama twitter tsb, mention kamu akan dijawab sama beberapa orang yang tau tempat yg kamu cari.Contohnya kemaren aku mention kaya gini "Nanya dong, Ex Plaza itu dmn ya? apa sama dg Plaza Indonesia?.." ga lama kemudian @lewatmana mention kembali twitter aku : "Nanya dong, Ex Plaza itu dmn ya? apa sama dg Plaza Indonesia?.. (via @Nickpriant)" cuma butuh satu menit pertanyaanku itu dijawab sama beberapa orang yang tau tempat yang aku cari. Ga sedikit lho yang jawab.

Cepat kan? Gampang juga kan? Twitter-twitter diatas ga cuma pertanyaan aja yang bisa kita ajukan tapi info-info seputar jalan raya termasuk kemacetan pun tersedia di timeline (TL) nya. Kita juga bisa ngasih info seputar kemacetan, kecelakaan dan lain-lain ke twitter tersebut.

Selasa, 01 November 2011

Buruknya Alat Transportasi di Jakarta..

Setelah sidang tugas akhirku selesai saatnya untuk merevisi dan minta tanda tangan penguji. Beuh...minta tanda tangan aja susah bener. Gampangan minta tanda tangan ama artis nih kayanya.

Aku kuliah di daerah LA (lenteng agung maksudnya..), kampusku lumayan jauuuh karena aku sendiri tinggalnya di Ciputat, Tangerang. Untuk sampai kesana aku biasa naik koantas bima 510, jurusan Ciputat  - Kampung Rambutan, yang nantinya aku bisa turun di Pasar rebo dan naik lagi yang jurusan ke Depok. Panjang ya, tapi ya demi mengejar cita-cita, kan ada yang bilang "Carilah ilmu sampai ke negeri Cina". Masa baru di Lenteng agung aja udah nyerah, hehehe...

Sebenernya bus itu boleh dibilang ga layak, bus tersebut memuat penumpang melebihi  bahkan amat sangat melebihi kapasitas. Masa Syaipul Jamil aja melebihi kapasitas beberapa orang aja bisa jadi tersangka dan melanggar aturan tapi bus ini koq dibiarin beroperasi? Ada apa dengan transportasi di Jakarta? Ga aneh kalo di bus ini banyak copet atau cowo iseng yang suka nempel-nempelin badannya ke cewe (Ngerti kan maksudnya?). Aku heran ya, disaat terdesak kaya gitu beberapa cowo pikirannya diisi dengan hal-hal yang ga tepat waktu.

Pernah suatu ketika aku duduk ditengah supir tapi menghadap ke belakang. Ada bapak-bapak, dia sangat amat merapatkan badannya ke tubuh cewe yang didepannya (bingung membahasakannya gimana). Padahal dibelakang si bapak itu masih longgar. Sampai-sampai cewe berkerudung itu mindahin posisi tasnya dari yang tadinya didepan menjadi kebelakang. Ga lama si bapak pindah ke cewe disebelahnya dan melakukan hal yang sama. sumpah, aku cuma bisa ngeliat dengan sinis bapak-bapak itu. Aku ga bisa negor apalagi teriak. aku takut salah, karena 2 cewe itu pun diem aja. Cewe yang kedua juga ngerasa risih, keliatan karena dia semakin bergeser kedepan.

Foto Dari http://pelangipelangimustika.blogspot.com/
Bolehkan aku ngasih sedikit saran dan masukan buat bapak atau ibu atau siapapun itu yang berwenang baik dari pengurus bus tersebut, kepolisian atapun kementrian perhubungan. Bisa ga sih transportasi kita diperbaiki? Entah itu dari bus 510, 85, atau deborah. Karena kita sebagai pengguna jasa angkutan umum merasa ga nyaman. Kita mau ga mau menggunakan bus tersebut karena memang armadanya terbatas dan diburu oleh waktu. Masukan ini juga teramat dikhususkan untuk bapak-bapak yang dulu waktu kampanye menjanjikan perbaikan Jakarta, Tangerang dan sekitarnya. ayolah pak mendingan sibuk menepati janji daripada sibuk nampang di billboard.

Thx to....

Aku ga berhenti bersyukur karena pada akhirnya aku bisa lulus D3. Terima kasih kepada Allah SWT, orang tua dan keluarga tercinta, temen-temen kosan, K' Tiara, mba Qiqi, mba Atun, dll. Serta temen-temen kampus, Ajis, obi, Herman, Kiki, Dody, Joko, Fikri, Roni (lho? koq cowo semua?) Yupz dan ga ketinggalan Nur & Lidiya, Thx a lot for everything....

Ga ada kalian semua aku ga ada apa-apanya. Nur, Lidiya, Kiki & Ajis yang setia nemenin aku waktu menjelang detik-detik sidang, makasih ya...kalian keren banget...

Khususnya buat Obi yang selalu mau bantuin beresin halaman Tugas Akhir, hehehe.. Kapan nih aku diajarin? Hm.. Dan buat semua orang yang ga bisa aku sebutin satu persatu, makasih ya...


Wisudaku tanggal 17 Desember 2011 doain lancar ya...makasih...