Jadi gini, sebenernya piknikku ini
udah lama tepatnya September 2016. Haha… lagi-lagi postingan basi ya. Apa boleh
buat abis piknik ga punya waktu buat nulis, Cuma kalo untuk pengeluaran emang
pasti tercatat apalagi itin nya aku yang buat. Tahun 2015 aku ke Bandung dengan
2 temanku sebut saja Mawar & Melati, waktu itu kami explore Bandung kota.
Tapi meskipun pembelian tiket kereta dan penginapan dilakukan jauh-jauh hari,
perjalanan kami lakukan tanpa itinerary (itin). Alhasil, kami jalan-jalan tanpa
terencana dengan baik dan berdasarkan kaki dan keinginan yang muncul tiba-tiba.
Tahun berikutnya, 2016, aku kembali explore Bandung, kali ini aku dan Mawar
saja, kami piknik ke Bandung bagian barat tepatnya di Lembang. Kami berdua bagi
tugas, aku yang bikin itin dan mawar cari penginapan dan transportasi. Aku
kumpulkan semua tempat wisata di Bandung Barat termasuk transportasi dari
lokasi satu ke lokasi lain. Setelah aku kumpulkan aku buat itin nya dan aku
informasikan melalui bbm ke mawar, untuk didiskusikan apakah perlu penambahan
wisata lain atau sudah cukup. Setelah dirasa cukup, mawar mulai mencari
penginapan, tentu saja berharap dapet diskon juga. Kami cari guest house,
karena tujuan kami adalah backpakeran bukan bulan madu, jadi kalo pun harus
share bathroom aku rasa ga masalah selama tempatnya bersih.
Berikut adalah itin yang aku
buat:
HARI
|
JAM
|
Jumlah
Jam
|
KETERANGAN
|
HARI
1
|
07:00
- 09:00
|
2
Jam
|
Perjalanan
Jakarta/Bekasi Ke Bandung
|
3-Sep-16
|
09:00
- 11:00
|
2
Jam
|
Perjalanan
Terminal Leuwi panjang ke Lembang
|
(Jika
menggunakan Bus)
|
|||
12:00
- 16:00
|
4
Jam
|
Explore
Farm House
|
|
16:00
- 17:00
|
1
Jam
|
Check
in hotel & bersih-bersih
|
|
17:00
- 17:30
|
0,5 Jam
|
Perjalanan
kuliner
|
|
17:30
- 20:00
|
2,5
Jam
|
Kuliner
Rumah sosis
|
|
20:00
- 21:00
|
1
Jam
|
Kuliner
Tahu Tauhid / Tahu susu
|
|
21:00
- Selesei
|
Kembali
ke Hotel & istirahat
|
||
HARI
2
|
06:00
- 07:00
|
1
Jam
|
Perjalanan
Ke Tangkuban Perahu
|
4-Sep-16
|
07:00
- 10:00
|
3
Jam
|
Explore
Tangkuban Perahu
|
10:00
- 10:30
|
0,5
Jam
|
Perjalanan
ke Floating Market
|
|
10:30
- 13:00
|
3,5
Jam
|
Explore
Floating Market
|
|
13:00
- 13:30
|
0,5
Jam
|
Perjalanan
ke Taman Begonia
|
|
13:30
- 17:00
|
3,5
Jam
|
Explore
Taman Begonia
|
|
17:00
- 17:30
|
0,5
Jam
|
Perjalanan
wisata kuliner
|
|
17:30
- 21:00
|
3,5
Jam
|
Kuliner
(belum ditentukan) & beli oleh2
|
|
21:00
- Selesei
|
Kembali
ke Hotel & istirahat
|
||
HARI
3
|
06:00
- 07:30
|
1,5
Jam
|
Packing
& check out hotel
|
5-Sep-16
|
07:30
- 08:00
|
0,5
Jam
|
Perjalanan
rumah Stroberi
|
08:00
- 11:00
|
3
Jam
|
Explore
Rumah stroberi & beli oleh2
|
|
11:00
- 13:00
|
2
Jam
|
Perjalanan
ke Terminal Leuwi Panjang
|
|
13:00
- selesei
|
Perjalanan
Bandung - Jakarta/Bekasi
|
Kami berencana piknik selama 3
hari 2 malam, kami menemukan guest house yang murah dan lokasinya strategis
yaitu berada diperempatan antara arah ke Lembang, Maribaya & Tangkuban perahu. Nama
guest house nya adalah Seruni, kami masing-masing hanya mengeluarkan Rp.
193.990 untuk 3 hari 2 malam. Dan untuk transportasi ke Bandung karena kami tidak
mendapat kereta yang promo jadilah pergi masing-masing dengan bus, sebab aku
tinggal di Cikarang barat & Mawar di Serpong. Kami janjian bertemu di
Terminal Leuwi Panjang.
Hari Pertama
Dalam itin yang aku buat
seharusnya sampai di Bandung adalah jam 09.00 wib tapi apa mau dikata, namanya
juga transportasi bus umum, kita tidak bisa memprediksi kemacetan jalanan
dihari itu. Jadilah kami bertemu di Terminal Bandung pkl. 13.00 wib. Dari Teminal
Leuwi Panjang kami naik bus Damri jurusan Ledeng. Setelah sampai terminal
Ledeng kita masih harus naik angkot jurusan Lembang untuk menuju ke Farm House.
- Farm House
Ketika kita masuk kawasan Farm
House kita akan bertemu dengan mbak-mbak dan mas-mas yang nawarin tiket farm
house. Sejujurnya aku pikir mereka ini calo tiket. Karena pembelian tiket tidak
dilakukan diloket dan masuknya pun kita tidak menunjukan tiket hanya tiket yang
seharga Rp. 20.000 itu bisa kita tukar dengan susu khas farm house.
Sayang nya begitu kita tiba,
hujan tiba-tiba turun. Ga lebat sih tapi kami terpaksa berteduh. Setelah mulai
reda, kami mulai berkeliling untuk foto-foto. Semacem rumah kurcaci,
rumah-rumah unik ini ada di farm house. Disini terdapat penyewaan baju bergaya
eropa. Tempat ini juga menyediakan toko yang menjual pernak pernik serta gembok
cinta. Taukan gembok yang semacem di Namsan Tower, Korsel, berwarna-warni dan
diberi nama terus digembok di suatu tempat yang khusus untuk menaruh gembok
tersebut. Tempat itu ada di Farm house, jadi buat yang ingin menggembok
cintanya bisa datang kesini.
- Rumah Sosis
Puas berkeliling kami memutuskan
untuk check in ke guest house. Kami kembali menaiki angkot jurusan Lembang dan
ternyata kami melewati Rumah sosis. Jadi kami pun mampir kesana. Disini
terdapat toko oleh-oleh termasuk menjual berbagai macam sosis. Kami mengunjungi
semacam food court, berbagai macam makanan ada disana. Kami mencoba tahu susu,
tahu yang terkenal di Lembang. Kami hanya membeli 1 porsi (isi 10) untuk kami
berdua dengan harga Rp. 15.000. Setelah makanan habis kami pun kembali menaiki
angkot yang sama menuju guest house.
- Seruni Guest House
Boleh dibilang guest house ini
mirip seperti kos-kosan. Kami memesan 1 kamar dengan 2 single bed dan sharing
bathroom (untungnya kamar mandi tepat di depan kamar dan ada air panasnya juga).
Setelah sampai kamar, si mawar mengecek kondisi kamar. Dia menutup pintu,
jendela dan mematikan lampu kamar. Katanya kita harus waspada, kalo pada saat
kondisi gelap seperti itu ada lampu kecil merah, artinya kamar tersebut
dipasang cctv. Maksudnya jika ada cctv maka kita tidak bisa lepas hijab atau
buka baju di dalam kamar. Untungnya kamar dalam kondisi aman.
HARI
|
KETERANGAN
|
HARGA TIKET
|
HARI
1
|
Bus
Bekasi-Bandung
|
52,000
|
3-Sep-16
|
Penginapan
3 hari 2 mlm (guest house)
|
193,990
|
Mie
Ayam Terminal Bandung
|
15,000
|
|
Damri
Terminal-Ledeng
|
5,000
|
|
Angkot
Ledeng - Lembang
|
4,000
|
|
Tiket
Farm house
|
20,000
|
|
Angkot
farm house - rumah sosis
|
4,000
|
|
Tahu
susu (share)
|
7,500
|
|
angkot
rumah sosis - guest house
|
2,500
|
|
Makan
Malam
|
33,000
|
|
Total
hari 1
|
336,990
|
Hari Kedua
Dengan harga minim ternyata guest
house ini memberikan sarapan untuk tamunya. 2 porsi nasi goreng pake telor +
teh hangat tawar. Nasi goreng disana lumayan enak lho. Hari ini kita berencara
ke Tangnkuban Perahu. Kami berjalan keperempatan dan bertanya kepada orang
sekitar untuk menuju ke lokasi.
- Tangkuban Perahu
Saat itu ada sebuah kendaraan,
yang aku juga tidak bisa menyebutnya sebagai angkot karena memang bukan angkot,
lebih seperti mobil omprengan kali ya. Mobil ini menuju ke Subang, beberapa
penumpang pun menuju kesana namun kami ditawarkan untuk menaiki mobil tersebut,
jadilah kami ikut. Saat itu sang sopir bilang ongkosnya Rp. 20.000 untuk ke
Tangkuban Perahu, dari hasil membaca beberapa blog akses ke Tangkuban Perahu
cukup sulit dan paling murah Rp. 45.000 untuk sampai kesana. Jadi ketika kami
diberitahu bahwa ongkosnya hanya Rp. 20.000 tentu kami kegirangan. Ketika kami
sampai dipintu Tangkuban Perahu kami harus membayar tiket Rp. 30.000 per orang
(weekend), sang sopir menurunkan penumpang-penumpangnya yang jurusan Subang dan
dia bersedia mengantar kami sampai ke puncak Tangkuban Perahu. Saat itu kami
menanyakan ke sang supir yang setengah baya itu, apakah benar ongkosnya Rp,
20.000 per orang, sang supir mengiyakan. Malah Pak supir akrab ngobrol dengan
mawar bercerita panjang lebar tentang akses ke Tangkuban Perahu. Sampai di
Puncak Tangkuban Perahu, pak supir bersedia menunggu kami selesei dan mengantar
kami kembali ke Lembang, saat itu kembali lagi kami tanyakan ongkosnya dan pak
supir bilang masih sama bahkan kami hendak membayarpun pak supir bilang nanti
saja sekalian. Kami pun berkeliling foto sana foto sini, karena hari itu memang
masih pagi sehingga udara pun masih sangat sejuk.
Puas befoto kami pun kembali ke
mobil tadi dan turun dari puncak. Selama perjalanan pak supir menawarkan kami
ke lokasi lain yaitu kebun teh, namun aku menolak karena masih ada destinasi
lain yang harus dikunjungi. Ketika sudah setengah perjalanan hampir sampai di
Lembang, aku dan mawar mulai menyiapkan ongkos, kami malah berniat menambahkan
ongkos Rp. 10.000 kepada pak supir. Namun tiba-tiba supir ini bilang ongkosnya
totalnya jadi Rp. 280.000 sembari menghentikan mobilnya kepinggir jalan. Karena
saat dari gerbang pintu Tangkuban Perahu ke puncak ongkosnya Rp. 50.000 sekali
jalan sehinga perorang adalah Rp. 140.000, terang saja kami kaget. Aku dan
mawar berdebat dengan pak supir, jelas-jelas kami bertanya berkali-kali tentang
ongkos tapi pak supir selalu menegaskan masih sama ongkosnya. Bahkan pak supir
hendak mengembalikan kami ke Tangkuban Perahu aku dan mawar secara spontan buka
pintu mobil dan keluar. Pak sopir ikut keluar dan mengatakan bahwa dia merasa
dirugikan, aku dengan nada tinggi juga mengatakan merasa ditipu. Perdebatan
akan panjang kalo tidak disudahi akhirnya aku berikan saja uangnya dan pergi
langsung naik angkot lain. Si sopir dengan berbahasa sunda ngomel-ngomel ke
supir angkot yang kami tumpangi. Aku dan mawar awalnya sama sekali ga
berpikiran jelek dengan pak supir tersebut, malah dengan usia yang setengah
baya aku pikir bapak ini baik sekali kepada kami, ternyata pikiran kami yang
positive ini salah besar.
Sejujurnya aku dan temenku trauma
dengan hal itu, kami merasa tertipu. Apa jadinya kalo kami hanya
perempuan-perempuan yang penakut. Kejadian tersebut sangat menodai perjalanan
kami. Mood kami hancur seketika. Hati-hati buat teman-teman yang mencoba ke
Tangkuban Perahu tanpa kendaraan pribadi, lebih baik naik angkot saja dan
sampai gerbang carter mobil rame-rame dengan pengunjung lain.
- Taman Begonia
Sebelum ke Taman Begonia kami
jalan dari guest house ke pasar dekat guest house tepatnya daerah Seskau (kalo
ga salah) dan kemudian menaiki angkot (lupa jurusannya apa) ke Taman Begonia.
Tiket masuk Taman seharga Rp. 10.000. Isi nya ya bunga-bunga dan taman serta
ada sepasang calon pengantin yang sedang melakukan prewedding.
Sepulangnya dari taman begonia
kami kembali ke pasar dekat guest house dan berjalan menelusuri pasar, kami
membeli es mambo yang terkenal di daerah sana.
- Floating Market
Selesai rehat dengan memakan es
mambo, kami buka map dan katanya Floating Market tidak jauh dari sana. Akhirnya
kami pun memutuskan untuk berjalan kaki. Dan ternyata cukup jauh, fiuh…
Sesampai disana kami membeli
tiket masuk seharga Rp. 20.000, lagi-lagi tiket bisa ditukar dengan minuman.
Dan jangan lupa kita menukar uang kita dengan koin Floating Market untuk bisa
membeli makanan di dalam. Di dalam terdapat rumah-rumah unik dan bagus, rumah
adat mungkin ya dan penjual-penjual makanannya berada di perahu.
Selesei dari Floating market kami
bermaksud ke Rumah Stroberry untuk memetik dan membeli stroberry tentunya.
Lagi-lagi kami hanya bermodalkan google map. Naik dari satu angkot ke angkot
lain tapi ternyata kami tidak menemukan lokasinya. Sepertinya tempatnya tidak
dilalui angkutan umum. Jadi akhirnya kami memutuskan untuk pulang ke guest
house.
HARI
2
|
Ongkos
Tangkuban Perahu PP
|
45,000
|
4-Sep-16
|
Tiket
masuk Tangkuban Perahu
|
30,000
|
Angkot
dari pasar deket Gues house (seskau) - Taman Begonia
|
5,000
|
|
Tiket
Taman Begonia
|
10,000
|
|
Angkot
Taman Begonia - Seskau
|
5,000
|
|
Es
Mambo
|
3,000
|
|
Jajan
minuman, dll
|
13,000
|
|
Tiket
Floating Market (ke floating market jalan kaki)
|
20,000
|
|
Makan
di floating market
|
30,000
|
|
Angkot
floating market - rumah strawbery (lembang-parompong)
|
5,000
|
|
Angkot
parompong - ledeng (rumah strawbery ga ketemu)
|
5,000
|
|
Angkot
Ledeng - Lembang
|
3,000
|
|
Makan
malam Cilok kuah + teh tarik
|
20,000
|
|
Total
hari 2
|
194,000
|
Hari Ketiga
Berdasarkan itin yang sudah
dibuat seharusnya hari ini kami ke rumah strobbery namun karena kemaren sore
kami tidak menemukan lokasinya akhirnya kami pun ke destinasi lain, yaitu
Little Korea yang lokasinya ada di Bandung Kota. Karena mawar pulangnya dengan
kereta maka kami mau tidak mau memang akan ke Bandung Kota. Sebelum sampai ke
Terminal Ledeng kami melewati sebuah kebun stroberry kami pun memutuskan untuk
mampir. Namun ternyata harga perkilo nya mahal, akhirnya kami tidak jadi masuk
dan kembali melanjutkan perjalanan ke Bandung kota yaitu stasiun Bandung.
- Little Seoul
Setelah
mawar print tiket keretanya kami pun naik angkot jurusan unisba. Dari
Unisba kami mencari Little Seoul berdasarkan google map. Nama tempat nya
adalah
Chingu Café, jangan dilihat dari depannya aja ya, karena kalo dilihat
dari
depan ga ada yang terlihat istimewa hanya seperti rumah saja, tapi
setelah
masuk ke dalam maka kalian akan lihat seperti apa Little Seoul nya. Jika
pada saat masuk kalian bingung yang mana Little Seoul nya, maka kalian
bisa tanya pelayan Chingu cafe karena Little Seoul berada di belakang
cafe mereka. Ga seperti
apa yang dibayangkan sih, karena sungguh sangat Little tapi ya lumayan
lah.
Makanan disini juga enak kok. Di Little Seoul sendiri tidak hanya ada
Chingu cafe tapi ada juga resto Chagiya Suki & BBQ dan beberapa
jajanan jalanan yang di drama-drama korea seperti odeng, toppoki,
hotteok, dll. Di Little Seoul juga selalu diputar lagu-lagu korea maupun
soundtrack drama korea.
Tampak Depan Chingu Cafe |
Bagian Belakang Chingu Cafe |
Puas berfoto-foto dan makan kami
pun pulang, karena aku pulang dengan bus maka kami pun berpisah di Little
Seoul. Dari Little Seoul aku sempet mampir ke Jalan Cihampelas untuk membeli
beberapa oleh-oleh.
HARI
3
|
Angkot
lembang - kebun strawbery
|
3,000
|
5-Sep-16
|
Angkot
kebun strawbery - stasiun Bandung
|
7,500
|
Angkot
st. Bandung - Unisba (ke Little Seoul)
|
3,000
|
|
Makan
Hotteok di Little Seoul
|
14,000
|
|
Minum
di Little Seoul
|
24,000
|
|
Toppoki
Little Seoul
|
27,000
|
|
Angkot
Unisba - Cihapelas (naik 2x angkot)
|
6,000
|
|
Oleh-oleh
|
120,000
|
|
Angkot
Cihampelas - Terminal bus Leuwi panjang (naik 2x angkot)
|
8,000
|
|
Minuman
|
5,000
|
|
Bus
Bandung - Bekasi
|
52,000
|
|
Penitipan
Motor
|
14,000
|
|
Total
Hari 3
|
283,500
|
Total seluruh pengeluaran dari
hari pertama sampai terahir adalah Rp.
814.490
Besar atau tidak nya pengeluaran
semuanya tergantung dari diri kita selama piknik. Mau pengeluarannya sedikit ya
jangan kebanyakan jajannya. Hehehe..
Semoga tulisan ini bermanfaat
buat para penjelajah yang ingin piknik ke Lembang Bandung.
Wah sudah lama enggak ke lembang bandung, biasanya ke sana bareng keluarga. Kalau ke sini yang pasti jangan lupa bawa perlengkapan travel yang komplet!
BalasHapus