Dibuang sayang, sebenernya judul
itu yang lebih cocok. Telat banget rasanya kalo baru mau nulis tentang konser
2NE1 All or Nothing (AON) Indonesia pada tanggal 08 Juni 2014. Tapi sayang banget
kalo aku ga tulis itu sebagai kenang2an aku yang untuk pertama kalinya nonton
konser artis kpop yang sangat aku sukai & pertama kalinya nonton konser berbayar. Kenang-kenangan yang mungkin ga akan
pernah terulang karena kini 2NE1 telah dibubarkan November 2016 lalu.
Awalnya sama seperti Girl
Generation atau Sistar, aku hanya menyukai 2NE1 beberapa lagu saja. Yang aku
sukai hanya Dara, itupun karena dia menurutku adalah personel tercantik di
2NE1. Tapi setelah 2NE1 merilis album Crush, entah kenapa aku jadi jatuh cinta
dengan 2NE1, aku jadi searching beberapa lagu 2NE1 yang lain. Aku pun mulai
meyukai sang leader, CL, ketika melihat penampilannya di Mama 2013.
Hari Minggu tanggal 08 Juni 2014
adalah hari yang sudah aku tunggu lebih dari sebulan yang lalu. Hari itu adalah
hari dimana konser 2NE1 All or Nothing di Mata Elang Internasional Stadium (Meis) Jakarta. Aku membeli tiketnya di hari pertama penjualan tiket offline. Tepatnya
di Gandaria city dan antriannya cukup panjang hari itu. Berikut adalah denah
konser 2NE1 AON.
Aku hanya bisa membeli tiket Gold
center. Sebenernya sih pengennya Fesival, tepat didepan panggung tapi ya apa
daya. Mendekati hari H aku mulai mencari teman yang mau nonton bareng, lewat
twitter yang dimentionkan ke beberapa fans club 2NE1 akhirnya aku berhasil
menemukan 1 orang temen cewe yang kebetulan membeli tiket dikelas yang sama
denganku. Ia pun tinggal di daerah lebak bulus, tempat yang cukup dekat dengan
kosanku. Baik aku maupun teman baruku tersebut kami hanya perlu pulangnya yang
bisa bareng karena tempat konser nya lumayan jauh dari rumah kita, sementara
untuk berangkat kesana kami masih bisa sendiri.
Sampai di Ancol seorang blackjack
cewe (sebuta fans 2NE1) menyapaku (karena saat itu aku menggunakan baju black
jack) dan akhirnya kita bareng menuju meis. Sesampainya di meis aku mencari
teman yang aku temukan di twitter sementara black jack yang baru aku temui itu
pergi menukar tiket konser. Saat aku bertemu temanku aku baru ingat bahwa aku
lupa meminta nomor kontak black jack yang baru saja aku temui tersebut. Kalo
begini caranya bagaimana aku bisa ketemu dia lagi, sementara di meis sangat banyak
orang. Aku berucap kepada teman baruku bahwa jika aku dan teman black jack
tersebut ketemu lagi berarti kita jodoh. Tanpa diduga ketika kami duduk
mengantri untuk memasuki pintu masuk panggung, black jack teman baru ku itu
duduk mengantri di sebelah kami. Jadilah kami bertiga kumpul bersama sambil
foto-foto.