Selasa, 21 Januari 2014

Sinopsis Singkat & Ost Two Weeks

Don’t judge a book by its cover, kayanya pepatah itu cocok banget untuk drama serial yang dibintangi oleh Lee Joon Ki ini. Waktu pertama kali aku beli kaset ini aku pikir drama ini bergenre sama seperti city hunter atau cruel city. Karena kalo diliat dari covernya, gambarnya berdarah-darah. Tapi ternyata beda banget lho dari yang dibayangkan. Drama ini bercerita tentang seorang cowo yang dulunya ga mau bertanggung jawab atas kehamilan kekasihnya.



Jang Tae San (Lee Joon ki) hidup sebagai karyawan salah satu tempat pegadaian namun malamnya ia terkadang menemani tante-tante di diskotik yang kemudian mendapat uang banyak dari mereka. Tae san tinggal bersama sahabatnya. Suatu ketika setelah delapan tahun berpisah, mantan kekasihnya mencarinya di tempat pegadaian. Perempuan yang diketahui bernama Seo In Hye (Park Ha Sun) itu bercerita bahwa ia mempunyai seorang anak perempuan dan ia mengharapkan bantuan dari Jang Tae San karena anak tersebut membutuhkan pencangkokan sumsum tulang belakang. Awalnya Jang Tae San tidak menyadari bahwa anak yang dimaksud mantannya itu adalah anak kandung yang tak mau diakuinya dulu. Ia pun menertawakan In Hye bahwa jangan-jangan dia mendatangi semua orang yang dikenalnya untuk dimintai pertolongan. In Hye terdiam dan Jang Tae San meyadari bahwa anak perempuan yang dimaksud sebenarnya adalah anak kandung yang dulu ia minta untuk digugurkan.

Tae San bertanya mengapa ia melahirkan anak itu, "aku mencarimu bukan karena aku mau dia tau kau masih hidup". In Hye selalu menceritakan kepada anaknya bahwa ayahnya telah lama meninggal. In Hye mengatakan pada Tae san kalau tugasnya hanya satu, melakukan tes darah karena kemungkinan kecocokan sumsumnya sangat besar dengan anaknya, ia tak meminta apapun karna ia sendiri pun telah memiliki tunangan. Dan tunangannya sangat mencintai anak itu. Hanya Jang Tae San lah harapan satu-satunya untuk menyembuhkan anaknya dari Leukimia. Ia memberikan waktu dan tempat untuk melakukan tes kecocokan kepada Tae san, ia berharap Tae san dapat memikirkannya.


Ketika hari tes kecocokan telah tiba, In hye pesimis bahwa Tae san akan datang dan tak disangka ternyata Tae san datang. Setelah pengambilan darah dilakukan Tae san berjalan pulang, namun di lorong rumah sakit ia bertemu dengan seorang anak perempuan lucu. Bola anak itu menggelinding kearah Tae san. Tae san terdiam dan anak perempuan diatas kursi roda itu kemudian mendekatinya. Ia menggambil bola dari tangan Tae san seraya tersenyum dan kemudian memanggilnya Ayah. Tae san tentu terkejut, ia berkata bahwa ia bukan ayahnya dan ia datang ke rumah sakit hanya untuk menjenguk orang yang ia kenal di rumah sakit itu. Anak perempuan itu tersenyum manis (sumpah deh nih anak lucuuuu…. Banget. Manis banget senyumnya).



Anak lucu itu bernama Seo Soo Jin, ia bercerita bahwa ia harus membuang boneka kecil kesayangannya sebab ibunya menyuruhnya untuk membuangnya. Tae san berkata apakah Soo Jin mau memberikan boneka itu padanya. Soo jin menggeleng dan mengatakan bahwa ia hanya akan meminjamkannya, yang artinya Tae san harus mengembalikannya suatu saat nanti. Tak lama terdengar suara In Hye memanggil nama Soo Jin, Tae san terkejut dan segera berdiri kemudian pergi. Sebelum pergi Soo Jin menyelipkan boneka kecilnya pada tangan Tae san dan membentuk tanda janji kelingking yang berarti Tae san berjanji akan mengembalikan boneka itu.



Ternyata Soo Jin mengetahui Tae san adalah ayahnya dari foto yang dibuang oleh ibunya. Tanpa sepengetahuan In hye, Soo Jin menyimpan foto itu dengan rapi di sebuah kotak.

Singkat cerita, akhirnya tes kecocokan tersebut berhasil. Tae san bisa mendonorkan sumsum tulang belakangnya pada anaknya. Ia senang mampu menolong anak kandungnya. Ia ingin segera mendonorkannya hari itu juga namun dokter mengatakan bahwa butuh waktu sekitar 2 minggu karena Soo Jin harus diterapi yang akan menimbulkan efek yang menyakitkan untuk sang anak. Namun ketika masa terapi berakhir operasi pencangkokan harus segera dilakukan karena jika tidak maka Soo Jin tidak dapat tertolong. Dokter pun mengatakan bahwa Tae san tidak boleh terinfeksi pada hari H. Dan dengan semangat Tae san berjanji akan menjaga tubuhnya dan akan tetap hidup sampai hari operasi.

Sepulang dari rumah sakit ia diminta ke sebuah gudang oleh atasannya untuk mengambil sebuah jam tangan, namun ternyata digudang itu tidak ada apa-apa. Sepulangnya dari gudang, atasanya memberitahukan bahwa salah satu pelanggannya yang tak lain adalah perempuan yang menyukainya, sedang sakit dan memintanya untuk datang. Sesampainya disana suasana rumah tersebut sepi dan dari arah belakang Tae san dipukul hingga pingsan. Ketika ia sadar, ia telah berlumuran darah, darah tersebut bukanlah darahnya melainkan darah pemilik rumah yang tewas terbunuh disampingnya. Ia panik, karena ketika ia terbangun pisau telah ada digenggamannya. 



Tae san difitnah telah membunuh, segala bukti dan saksi telah memberatkannya. Polisi tidak mempercayai alibinya. Atasan yang memintanya ke rumah perempuan itupun malah berbohong dan tak mengakuinya. Sementara selama dipenjara ada yang berusaha untuk membunuhnya. Tae san merasa bahwa keberadaannya di penjara pun tidak aman. Ia harus keluar dari penjara sampai hari operasi tiba.

Suatu ketika mobil polisi yang membawa Tae san mengalami kecelakaan, disitulah Tae san berhasil melarikan diri, namun ia tetap merasa tidak aman karena baik polisi maupun orang yang telah memfitnahnya berusaha menangkapnya. Ia yakin bahwa orang yang memfitnahnya adalah orang yang sama pada 8 tahun yang lalu. 8 tahun yang lalu ia dipaksa untuk mengakui kejahatan orang lain karena orang tersebut mengancam akan membunuh kekasihnya. Sehingga pada saat itu dengan terpaksa ia meminta In Hye mengugurkan bayi yang sedang dikandungnya dan memintanya untuk putus. Kejadian yang sebenarnya itu tidak diketahui oleh In Hye sampai sekarang.


Awalnya In hye membenci dan tidak percaya bahwa Tae san telah di fitnah tapi setelah mengetahui kejadian 8 tahun yang lalu akhirnya ia percaya dan justru membantu Tae san mengumpulkan bukti-bukti untuk menunjukan bahwa ia tak bersalah. Ternyata tunangan In Hye itu adalah seorang polisi yang menangani kasus Tae san. Selama pelarian Tae san selalu dibayang-bayangi anak perempuannya, ketika putus asa dalam pelarian ia bercerita seolah Soo Jin ada disampingnya.



Haru, bahagia dan kisah manis semua melebur jadi satu di drama ini. Nyesel deh kalo ga nonton drama ini. Cewenya cantik, anak kecilnya lucu dan imut banget. Kisahnya menyentuh, seorang ayah yang dulu ga bertanggung jawab dan akhirnya berusaha keras untuk menyelamatkan hidup anaknya. Susah buat diceritain semuanya, karena kasus yang sebenarnya pun ga sederhana tapi melibatkan tokoh politik dan kekuasaan.


Jadi dari pada Cuma baca doang mending nonton aja ya, recommended banget deh…

Untuk soundtracknya bisa di download dibawah ya, tapi aku ga punya banyak ya…



Tidak ada komentar:

Posting Komentar