Dari tahun 2016 sebenernya udah
ngarep banget bisa backpackeran ke Singapore kemudian ke Malaysia via
transportasi darat (kereta). Mulai dari Itin sampe harga tiket sudah aku
searching namun temen-temen yang aku ajak pergi ragu2 sampe akhirnya tahun ini tepatnya
April 2017 aku bisa menginjakkan kaki ke Singapore. Manseee….!
Karena ga ada pengalaman
backpakeran ke negeri orang, maka aku dan
temen-temen menyiapkan segala sesuatunya jauh-jauh hari. Lebay emang
ya.. tapi semua ini dilakukan demi terciptanya kematangan dan kesenangan
perjalanan kami. Dibulan Januari awal kami membentuk grup WA dan mengadakan
pertemuan pertama guna merumuskan tanggal pasti keberangkatan. Kami berjumlah 4
orang dan 2 diantaranya sudah pernah ke Malaysia tahun lalu melalui sebuah agen
dan 2 lagi belum punya passport, termasuk aku. Kami pun memutuskan awal bulan
April 2017. Pembelian tiket pesawat berangkat dilakukan langsung melalui
website Airasia dengan harga yang terbilang mahal dan tanpa bagasi.
Bulan Februari aku memutuskan
untuk membuat E-passport (untuk mengetahui cara pembuatan E-passport bisa
dibaca disini). Kami pun mulai berburu untuk membeli koper 20” (agar bisa masuk
kabin pesawat). Pengalaman dari salah satu temen kami yang ke Malaysia, cukup
melelahkan apabila hanya menggunakan rangsel meskipun piknik kami hanya memakan
waktu 3 hari 2 malam. Aku bertugas membuat Itin, mencoba membaca peta MRT dan
kedekatan tiap tempat wisata. Temanku, sebut saja mawar bertugas sebagai
fasilitator, dari kami berempat hanya dia yang mempunyai kartu kredit sehingga
memudahkan kami untuk bertransaksi melakukan pembayaran pesawat dan penginapan.